Op-Amp atau Operational Amplifier adalah salah satu bentuk IC
linear yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik atau salah satu komponen
analog yang digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Biasanya
op-amp disebut juga sebagai penguat operasional. Op-Amp ini terdiri dari transistor, dioda,
resistor, dan kapasitor yang terkoneksi serta reintegrasi sehingga memungkinkan
untuk menghasilkan gain (penguatan) yang tinggi dalam rentang frekuensi yang
luas. Rangkaian op-amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu input inverting
dan satu input non inverting serta memiliki satu output (keluaran). Contoh IC
op-amp adalah IC741.
2.Jelaskan yang dimaksud
dengan Golden Rules
Golden Rules adalah aturan penting dalam melakukan analisa
rangakain op-amp berdasarkan karakteristik op-amp ideal. Berikut aturannya.
ØPerbedaan tegangan antara
input V+ dan V- adalah nol
ØArus pada input op-amp
adalah nol
3.Jelaskan fungsi tegangan
saturasi pada op amp
Pada op-amp terdapat dioda di mana tegangan saturasi adalah
tegangan pada saat arus kolektor mengalir melalui transistor menjadi stabil
(konstan). Sehingga fungsi dari tegangan saturasi pada op-amp ini adalah untuk
menstabilkan arus.
4.Jelaskan aplikasi dari op-amp
Aplikasi dari op-amp ini adalah sebagai berikut.
ØKomparator (rangkaian pembanding)
merupakan salah satu aplikasi yang memanfaatkan penguatan terbuka (open loop gain) penguat operasional yang
besar. Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya
untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi.
ØPenguat pembalik (Inverting Amplifier) merupakan sebuah
penguat yang menggunakan umpan balik negatif dan menguatkan sebuah tegangan.
ØPenguat tak pembaik (non inverting amplifier) merupakan
kebalikan dari penguat inverting di mana input dimasukkan pada input non inverting sehingga polaritas
output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung
dari besarnya hambatan feedback dan
hambatan input.
ØPenguat differensiator
digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah dikalikan dengan
konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi.
ØPenguat penjumlah (summing amplifier) digunakan untuk
menjumlahkan beberapa tegangan masukan.
5.Jelaskan prinsip kerja
rangkaian inverting
Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk
membalik dan menguatkan sebuah tegangan. Resistor Rf melewatkan sebagian sinyal
keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran tak sefase sebesar 180 derajat,
maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan
6.Jelaskan pengaruh Rin terhadap keluaran rangkaian inverting
Fase keluaran dari Rin itu berbanding terbalik dengan
inputnya.
7.Jelaskan pengaruh Rf terhadap keluaran pada rangkaian inverting
Rf itu berfungsi untuk melewatkan sebagian sinyal keluaran
kembali ke masukan. Di mana nilai Rf ini akan memengaruhi besar tegangan
keluaran pada rangkaian. Semakin besar Rf nya semakin besar juga tegangan
keluaran pada rangakain karena ia berbanding lurus.
8.Apa yang menyebabkan
keluaran pada rangkaian inverting
berbeda fasa dengan inputnya
Sesuai dengan aturan Golden (Golden rules) untuk op-amp sehingga ketika rumus
penguat disederhanakan akan memiliki tanda negatif yang menunjukkan terjadi
pembalikan pada keluarannya
9.Apa jadinya jika Rf
dihilangkan pada rangkaian
Fungsi dari Rin dan Rf pada rangkaian adalah untuk mengatur
faktor penguatan inverting amplifier karena penguat operasional memiliki faktor
penguatan yang sangat tinggi (100.000 kali). Jika Rf dihilangkan makan fakot
penguatan tidak dapat dikendalikan atau akan sangat tinggi.